Selasa, 01 Juni 2010

Apakah Anda Ingin Bahagia?

7 Mei 2010 pada 10:55 (Inspirasi)
Siapa sih orang di dunia ini yang tidak kepingin bahagia? Bahkan jika dirunut segala aktifitas manusia saat ini hanya untuk mencari kebahagiaan, ia menuntut ilmu, mencari pekerjaan, mencari uang, mencari yang lain-lain semua untuk mencapai kebahagiaan. Tapi adakah kebahagiaan itu didapatkan? Selalu saja ada yang kurang, karena tidak tahu kuncinya.
Kunci kebahagiaan adalah keseimbangan. Manusia dianugerahkan 3 potensi yaitu fisik, akal dan jiwa. Jika ketiga hal itu seimbang dalam memenuhi kebutuhannya maka anda akan merasakan kebahagiaan, bukan hanya kebahagiaan yang hampa tapi kebahagiaan yang luar biasa, lahir dan bathin.
Fisik. Raga yang terlihat ini, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah modal kita untuk bergerak, berjalan di muka bumi dan menjalankan aktifitas kita. Fisik perlu dijaga kebutuhannya yaitu makanan yang halal dan thoyyib, kesehatan dan olahraga. Makanan yang halal dan bermanfaat akan berguna bagi tubuh, sebaliknya makanan yang tidak bermanfaat dan tidak halal akan merusak tubuh, pelan2 tapi pasti. Kesehatan dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat beaktifitas dengan baik, jika sakit maka produktifitas menurun, atau bahkan tidak bisa beraktifitas sama sekali. Olahraga baik untuk tubuh, untuk mengaktifkan kemabali tiap organ, menggerakkan sel-sel agar tidak mati. Dan juga berpuasa, menurut penelitian akhir-akhir ini puasa itu menyehatkan, orang yang mau dioperasi harus puasa dulu. Proses makanan dalam tubuh selama 8 jam, kebiasaan makan kita sehari 3 kali menuntut organ pencernaan bekerja terus-menerus, dengan puasa dengan jarak relative antara sahur dan buka sekitar 14 jam memberi waktu pada organ-organ pencernaan untuk berhenti sejenak, beristirahat, memperbaiki sel-sel yang rusak, seperti mesin yang dirawat.
Jiwa. Satu komponen yang menjadi syarat seorang manusia dikatakan hidup, tanpa jiwa manusia tinggal benda yang mati. Sebagaimana fisik yang butuh makanan, jiwa juga membutuhkan makanan. Kenyangnya jiwa ditandai dengan ketenangan, ketentraman dalam hidup. Makanan jiwa adalah mengingat Sang Pencipta dan nasehat yang baik. Hanya dengan mengingat Alloh hati akan menjadi tenang, memasrahkan semua pada Alloh akan membuat hilang segala keraguan, optimisme, dan keyakinan serta semangat. Nasehat yang baik, menggugah untuk selalu memperbaiki diri menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Akal. Tanpa akal manusia disebut kurang akal alias gila. Bersyukurlah kita yang dianugerahi akal sehingga bisa berfikir. Akal manusia adalah softwearnya sedangkan otak adalah hardwarenya. Hardware bisa saja sama setiap orang, bahkan orang gila ato binatang pun punya otak, yang membedakan adalah kapasitasnya, fungsinya, ato kalau dalam computer, memorinya, dan program-program yang diinstal. Akal membutuhkan makanan juga. Makanan bagi akal adalah informasi dan pengetahuan. Akal menjadi kenyang jika ia tahu banyak hal. Di dalam otak manusia terdapat bermilyar-milyar neuron/ sel syaraf yang akan terhubung manakala ada informasi baru, akan tetap tirsimpan dan siap dipanggil kembali sebagai ingatan. Ilmu pengetahuan dan informasi dibutuhkan akal untuk mengembangkan kapasitasnya. Pengetahuan yang memadai menambah kemampuan otak, semakin digunakan, otak akan semakin pintar, sambungan-sambungannya akan semakin kuat dan panjang, memorinya banyak. Cara aplikatifnya adalah dengan banyak membaca dan mengingat dan berfikir, membaca tidak hanya membaca tulisan, tapi membaca banyak hal, membaca situasi, keadaan, dll. Mengingat pun banyak macamnya, mengingat melatih kemampuan otak untuk memanggil memori, melatih kecepatan loading data, hee kaya computer lagi, kecepatannya berapa, termasuk pentium berapa otak kita, dual core, atau pentium 1, ^_^. Berfikir melatih kemampuan otak juga, berfikir juga banyak macamnya, tidak hanya memikirkan orang, ^_^, tapi memikirkan banyak hal, kemungkinan2 yang akan terjadi, peluang yang ada, memikirkan penciptaan langit dan bumi, inilah tingkatan tertinggi, kemudia bertasbih mengakui kebesaran Alloh, tidaklah diciptakan semua ini dengan sia-sia, Subhanalloh.
Tiga hal potensi manusia itu perlu dipenuhi kebutuhannya dengan seimbang. Jika tidak, maka lihatlah fenomena di sekitar kita. Contoh, ada orang yang hanya mengedepankan kebutuhan fisiknya saja, makan minum tanpa memperhatikan halal apa tidak, menjaga fisik dengan maksimal, tapi ternyata dia sangat rapuh meski raganya sekuat Ade Ray, karena jiwanya kering atau misalnya tak punya akal, hehe.. contoh lain seorang yang mementingkan kebutuhan jiwa saja, menjadi seorang spiritualis, mencari wangsit di gunung-gunung, bertapa tanpa makan-minum, akhirnya menjadi seorang yang kesepian hidup sendiri, mati pun juga sendiri. Kasihan. Atau contoh lain adalah seorang yang memperhatikan soal akal saja, otaknya selalu dikejar dengan target2 yang banyak, karya2nya banyak tapi sayang jiwanya kering, akhirnya berakhir dengan hara-kiri seperti orang2 jepang.
Jika ketiga potensi manusia itu terpenuhi kebutuhannya dengan seimbang (tidak kekurangan dan tidak berlebihan) ia akan mendapatkan kebahagiaan yang seutuhnya, perut kanyang, ra duwe utang, ati tenang dan riang, mempunyai pengetahuan yang luas dan tidak gagap informasi, maka apa lagi yang kurang? Itulah sebahagia-bahagia manusia, hidup di dunia kaya raya (kaya jiwa dan kaya harta hehe), mati masuk surga. Inilah cita2 kita semua. Subhanalloh memang Alloh yang menciptakan kita dan paling tahu tentang kebutuhan kita, maka Dia menurunkan aturan hidup yang baik bagi manusia, mengatur manusia bukan untuk mengekang, tetapi untuk menjaga, memerintahkan manusia bukan untuk membebani, tetapi untuk memelihara manusia senantiasa dalam keadaan terbaik, sesuai fitrahnya, seimbang, bahagia.
Wallohua’lam bishowab.

Tidak ada komentar: