Rabu, 02 Juni 2010

CINTA ..................

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai .., Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat , Itulah kesempatan . Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik .., Itu bukan pilihan , itu kesempatan . Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan , Itupun adalah kesempatan .

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut .., Bahkan dengan segala kekurangannya ,Itu bukan kesempatan , itu adalah pilihan . Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi , Itu adalah pilihan . Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik .., lebih pandai , lebih kaya dari pada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya , Itulah pilihan .

Perasaan cinta .. simpatik .. tertarik , Datang bagai kesempatan pada kita .., Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan .. Pilihan yang kita lakukan . Berbicara tentang pasangan jiwa .., Nasib membawa kita bersama , tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil .

Pasangan jiwa bisa benar2 ada .Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu .., Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak .

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita .., Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita , Adalah pilihan yang harus kita lakukan . Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai .., akan tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

CINTA ADALAH FITRAH YANG SUCI

Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia , yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya.

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Ar Rum ayat 21)

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , karena kekotoran dan kesucian tergantung Dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram

Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan kerinduan , disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka , lapang dan sempit.

Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

PERNIKAHAN TEMPAT BERMUARANYA CINTA


“Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan” (Sunan Ibnu Majah)

Pernikahan dalam islam merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu.Dan bagi insan manusia yang saling menyintai pernikahan seharusnyalah menjadi tujuan utama mereka.

Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada pernikahan bahkan disertai hal-hal yang haramkan
agama sangat tidak disarankan oleh islam.Cinta dalam pandangan islam bukanlah hanya sebuah Ketertarikan secara fisik , dan bukan pula pembenaran terhadap perilaku yang dilarang agama.Karena hal ini bukanlah cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar saja yang akan segera pupus.Karena itu cinta memerlukan kematangan dan kedewasaan untuk membahagiakan pasangannya bukan Menyengsarakannya dan bukan juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.

Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah adalah sebuah perbuatan maksiat yang diharamkan oleh agama.Karena batas antara cinta dan nafsu birahi pada dua orang manusia yang saling menyintai sangatlah tipis sehingga pernikahan adalah sebuah obat yang sangat tepat untuk mengobatinya.

Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan Allah SWT sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang melebihi ikatan ini.Dan inilah puncak segala kenikmatan cinta itu dimana kedua orang yang saling menyinta itu memilih untuk hidup bersama dan saling berjanji untuk saling mengasihi dan berbagi hidup baik suka maupun duka.

sumber : sakinah